Selasa, 21 Oktober 2008

Pancaran Jiwa

Glitter Graphics

Heart Glitter Graphics

Mendapakan mu
adalah anugrah bagiku,
tetapi kehilangan dirimu
adalah akdir untukku.

Selengkapnya.....

Minggu, 19 Oktober 2008

KETIKA CINTA BERTASBIH

Seperti beberapa novel garapan sebelumnya oleh penulis yang sama, Habiburahman El Shirazy berhasil mengaduk-aduk emosi pembaca melalui novel yang terbit dalam dua jilid ini. Meskipun di jilid pertama ini ceritanya agak loncat-loncat, namun tidak mengurangi keruntutan jalan cerita yang dibangun oleh penulis. Karya dwilogi ini masih bercerita dengan latar belakang Mesir. Pemeran utama dimainkan oleh Abdullah Khairul Azzam, seorang mahasiswa Indonesia yang datang jauh-jauh dari pelosok desa di pulau jawa untuk melanjutkan studinya di Mesir. Azzam, demikian nama panggilan pemuda itu, adalah seorang pekerja keras. Ia memiliki beberapa adik yang harus dibiayainya, hingga dengan kekhlasan hati ia harus berkorban dengan menjadi penjual bakso dan pembuat tempe. Ceritanya penuh dengan romantika yang sarat dengan hikmah. Isinya bagus serta dapat mengajari kita soal hidup, cinta dan bagaimana mengatur skala prioritas dalam mengambil tindakan. Tersebutlah bahwa Azzam adalah mahasiswa Indonesia di Al Azhar, yang belajar disana karena berhasil memperebutkan beasiswa dari Departemen Agama. Ia adalah prototype anak yang pintar, cerdas, dan bersahaja, namun lahir dari kalangan keluarga pas-pasan.(*)



Para pemain film "Ketika Cinta Bertasbih"

KHAIRUL AZZAM

Pemuda dari Kartasura, Solo, Jawa Tengah. Warna kulitnyasawo matang. Bertubuh ramping. Terlihat kurus karena prihatin, tapi tidak kerempeng. Olah ragawan alam. Pekerja keras. Ulet. Tingginya ideal ukuran orang Indonesia. Berusia 28 tahun. Asli Jawa tengah. Hatinya mudah sekali tersentuh. Hatinya basah jika rindu pada ibu dan adik-adiknya.

Azzam mudah akrab dengan siapa saja dan suka menolong. Di antara teman-teman satu flatnya ia yang dituakan. Bakat kepemimpinannya nampak pada sifat disiplinnya, tegas, ngemong, dan bisa bercanda . Azzam adalah tipe orang yang berusaha untuk marah,cinta dan benci karena Allah SWT. Emosinya bisa naik jika prinsip hidupnya dilecehkan, terutama jika menyangkut nilai-nilai Islam yang sangat dia junjung tinggi.

Selama hampir sembilan tahun, ia hidup prihatin di Mesir.Ia menekuni bisnis makanan (tempe, bakso dan catering) sambil meneruskan program S1 nya yang tak kunjung selesai. Azzam pengagum ulama-ulama Al Azhar, di antaranya Syaikh Abdul Halim Mahmud, Prof. Dr. Ibrahim Khalifah, Dr. YusufAl-Qardhawi dll. Mahasiswa Fakultas Ushuluddin di Universitas Al Azhar. Cita-citanya sebenarnya ingin meraih Doktor di Al Azhar, juga ingin jadi pengusaha sukses kaya raya.

Gemar olahraga, terutama sepak bola; pernah mendapat gelar ‘bek terbaik’ dan di juluki ‘Maldini from Java’. Di tengah-tengah kesibukannya membuat tempe, berjualan bakso, dan melayani catering, ia masih menyempatkan untuk bertalaqqi Al-Quran dan kitab Al-Hikam pada seorang imam masjid di dekat tempat tinggalnya.

Rasa hormat dan kasih sayang yang tinggi pada ibunya, dan pada adik-adik perempuannya, yang membuat Azzam unik dalam menilai wanita. Wajah Azzam sebenarnya tampan, hanya saja sedikit tertutupi oleh garis-garis keprihatinan nya. Sekilas ia nampak biasa saja, namun jika diamati dengan detail wajahnya memiliki pesona di atas rata-rata.

Potongan rambutnya selalu rapi. Kedua rahangnya nampak kuat. Ada jenggot tipis di dagunya. Bibirnya selalu mengulum senyum. Sorot kedua matanya tegas menyiratkan kepercayaan dirinya yang kuat sebagai entrepreneur muda. Suaranya enak didengar dan berwibawa

Diperankan oleh: M. CHOLIDI ASADIL ALAM

Pria asli Pasuruan kelahiran 30 Maret 1989 ini terpilih untuk memerankan karakter Azzam. Setelah lulus SMA di Jakarta tahun 2007 lalu, ia memilih untuk mendalami agama di Pondok Pesantren Darul Islah. Di sela-sela kesibukannya mendalami agama, ia juga menjadi distributor salah satu produk sarung di Jawa Timur untuk dipasarkan di Jakarta.

Dengan tinggi 185cm dan berat 80kg, Cholidi juga memiliki segudang prestasi yang cukup membanggakan, yang juga menjadi nilai plus untuk dapat memerankan karakter Azzam. Prestasi tersebut antara lain : Juara I Peragaan Busana Muslim Jombang [th.2000], Juara I Cak&Yuk Cilik Kab. Pasuruan; Juara I Peragaan Busana Muslim se-Jawa Timur [2001]; Juara I Duta Olahraga DKI [2005]; Duta Wisata Pulau Seribu; Juara I Liga Sepak Bola Pelajar Jak-Sel; Juara II Karate Se-DKI [2006]; Juara I Turnamen Volley Tingkat SMU [2006 & 2007].

Dengan segudang bakatnya, ilmu agama yang baik, berpenampilan menarik & postur tubuh proporsional, tak salah jika tim juri memilihnya untuk dapat memerankan karakter Azzam.(*)


ANNA ALTHAFUNNISA

Gadis Jawa, berusia menjelang 25 tahun, putri seorang kiyai. Anna, dia biasa dipanggil begitu, secara fisik hampir serupa Eliana. Ia tidak kalah cantik dibanding Eliana. Ia adalah putri Jawa nan ayu. Kulitnya kuning langsat. Mukanya anggun mempesona. Ia memiliki aura kecantikan dankeanggunan melebihi Eliana.

Kalau bicara tegas, tenang sambil terus menatap lawan bicaranya tapi dengan pandangan tetap santun. Pribadinya tergolong serius jika dilihat dari usianya yang masih sangat muda. Apalagi jika dibandingkan dengan umumnya gadis-gadis yang seusia dengannya. Sangat mencintai ilmu dan buku. Belanja buku dan kitab adalah hobbinya.

Anna mahasiswa S2 Kuliyyatul Banat Al Azhar University. Dalam dirinya ada kedalaman khazanah keilmuan Islam klasik dan ada keprigelanmenganalisis. Anna sangat menguasai tata bahasa Arab dan Ilmu Ushul Fiqh.Bahasa Inggrisnya sama baiknya dengan bahasa Arabnya. Ia pernah tinggal di Wales, Inggris.

Cara berpakaiannya Islami, namun tampak ia sangat menguasai pemilihan warna. Jilbab dan pakaiannya semakin membuat anggun penampilannya. Anna tipe orang yang tidak banyak bicara. Namun jika sudah bicara, kata-katanya seolah menyihir siapa pun yang mendengarnya. Kedua matanya bening dan teduh.

Anna orang yang rendah hati, tapi ia adalah gadis yang sangat teguh memegang keyakinan yang ia anggap benar. Dalam menyelesaikan suatu masalah rujukan pertamanya adalah ajaran agama yang ia yakini kebenarannya. Dan Anna adalah orang yang sangat teliti melihat dasar-dasar agama. Tradisinya merujuk kepada kitab-kitab induk sangat kuat.

Uniknya, Anna ternyata adalah pecinta karya sastra. Dia banyak membaca karya-karya sastra baik klasik maupun kontemporer. Tapi ia bukan sastrawan, tidak menulis karya sastra.

Diperankan oleh: OKI SETIANA DEWI

Dara kelahiran Batam 13 Januari 1989, awalnya mendaftar untuk memerankan karakter Husna. Tapi diperjalanan karantina, ia akhirnya disarankan oleh Juri untuk masuk dalam kelompok pemeran Anna. Walaupun sempat kaget dan minim persiapan untuk memerankan karakter Anna, akhirnya Oki terpilih untuk menjadi pemeran tokoh Anna. Mungkin juri telah melihat potensi Oki untuk menjadi Anna dibadungkan Husna.

Saat ini Oki menjalani kesibukannya sebagai mahasiswi semester 3 di Sastra Belanda Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia. Selain cantik dan pintar, Oki juga memiliki segudang prestasi, antara lain : Putri Bunga Argadia Tingkat Nasional di Jakarta; Unggulan Cover girl Aneka Yes [2003]; Princess Photogenic Hotel Mulia Panorama Batam [2004]; Juara I Busana Muslim “Anak Negeri Lancang Kuning” se-Kepulauan Riau; Juara II Speech Contest tk. SLTA se-Jabodetabek PPPG Bahasa, 2nd Winner Debating Contest tk. Provinsi Jawa Barat [2005]; Mahasiswa Baru Terbaik “Orientasi Kehidupan Kampus” UI [2007]; Aktris Terbaik Festival Teater “Petang Kreatif” FIB UI 2008.(*)


ELIANA PRAMESTHI ALAM

Putri tunggal Duta Besar RI. di Mesir. Cantik, nampak garis ke-indoan. Tingginya semampai proporsional. Raut mukanya menampakkan kecerdasannya. Pendidikan S1 di EHESS Perancis (pendidikan tinggi yang banyak menelurkan peneliti di Indonesia-terutama bidang ilmu sosial) dan kini sedang mengambil S2 di American University in Cairo. Ia bisa menulis opini di koran. Bahkan tulisannya dianggap mencerminkan perpaduan seorang journalist, sastrawan dan diplomat ulung.

Eliana, demikian dia biasa dipanggil, sangat enerjik dan dinamis. Gerakannya gesit layaknya orang Dalam beberapa hal dia sangat agresif, khususnya yang berkaitan dengan sesuatu yang dia anggap penting bagi kehidupannya, misalnya karier, pergaulan terbuka ala barat. Pendek kata sangat agresif pada semua yang dia anggap menyenangkan hatinya.

Dalam menilai pria Eliana tidak memandang status sosial maupun ekonomi, tetapi lebih pada intelektualitas, semangatnya dalam perjuangan hidup, dan ketampanan wajah. Kelihatannya semuanya ini karena didikan orangtuanya. Namun sayangnya orangtuanya tidak cukup memberikan pendidikan agama, sehingga dalam menghadapi dan menyelesaikan persoalan jarang menyertakan agama sebagai bahan pertimbangan. Selama kuliah di Perancis Eliana sudah beberapa kali ganti pacar. Pendek kata Eliana sangat terpola dengan gaya hidup Eropa yang bebas.

Sangat otoritas, mungkin karena anak tunggal dan memang dasarnya cerdas dan perintahnya nyaris tak pernah keliru. Namun di balik sifat otoritasnya, Eliana bisa mendengar pendapat orang lain dan bisa menghargai prinsip hidup orang lain. Eliana memiliki posture tubuh putih mulus cantik, proporsional, simetrik dan ‘menarik perhatian’ - hal ini mudah di apresiasi lantaran Eliana selalu tampil dengan kostum yang agak ketat dan harum. Kalau berbicara Eliana sangat memikat, selain karena warna suaranya jernih, juga karena dia memang anak diplomat, cerdas dan berani. Bicaranya cepat tapi artikulasinya jelas sampai ke suku suku kata. Sorot matanya terkadang terkesan menggoda

Diperankan oleh: ALICE SOFIE NORIN

Wanita kelahiran Norwegia 19 Januari 2007 ini telah malang melintang di dunia modeling sejak umur 13 tahun. Saat ini ia lebih banyak menghabiskan waktunya sebagai bintang sinetron di rumah produksi Sinemart yang berjudul Assalamualaikum Cinta. Judul-judul sinetron yang telah Alice bintangi lainnya antara lain : Wulan, Kasih, Diva, Putri Kembar, dll.

Walaupun sibuk menjalani syuting sinetron, Alice tidak mengubur keinginannya untuk menjadi sutradara. Debut pertamanya adalah video clip berjudul “Rusty Guitar” yang terdapat di album “Keluar Malam Repackage” milik suaminya DJ Riri Mestica.

Dapat memerankan tokoh Eliana pun menjadi salah satu impian Alice. Untuk memperbesar peluangnya, Alice pun mengasah kemampuan mengajinya dengan mendatangkan guru ngaji 4x seminggu. Perjuangan Alice tidak sia-sia. Tim juri melihat perkembangan pesat dalam diri Alice dari masa audisi sampai karantina terakhir. Hingga tim juri pun menjatuhkan pilihan pada Alice untuk memerankan tokoh Eliana.(*)


FURQAN

Pemuda anak orang kaya bertampang khas Melayu, umurnya sama dengan Azzam. Wajahnya tampan. Dalam dirinya mengalir darah Bugis ayahnya dan darah Betawi ibunya. Berbadan sehat, tegap, berkulit kuning langsat dengan raut wajah cerah khas Melayu. Senyumnya indah.

Furqan mahasiswa pasca sarjana Universitas Cairo bidang Tarikh wal Hadharah (Sejarah Peradaban). Penuh percaya diri, will be planed, rasional dan sangat kalkulatif dalam menentukan suatu langkah. Sadar sebagai intelektual. Furqan meski gayanya jelas sangat intelektual tapi ada pragmatism di dalamnya. Dibesarkan dalam lingkungan. keluarga yang sangat mendorong dan menghargai kompetisi, kualitas, prestise dan status.

Gaya hidupnya boros. Suka pada kemewahan. Ekspresi wajahnya agak tenang cenderung dingin meski tatapan matanya yang bulat itu selalu tajam. Furqan penggemar buku-buku sejarah. Sebenarnya ia kurang suka pada dunia bisnis. Ia lebih suka pada sejarah. Tapi lingkungan keluarganya membuatnya akrab dengan dunia bisnis.

Salah satu kekurangan Furqan adalah tidak bisa berpikir jernih dan dingin di saat panik. Tapi sesungguhnya ketika tidak panik Furqan bisa berbicara dengan tertib dan runtut. Ia pernah jadi Ketua PPMI Mesir. Suaranya microphones-empuk, jelas dan merdu, tapi masih kalah berwibawa dibanding Azzam.

Diperankan oleh: ANDI ARSYIL RAHMAN PUTRA

Andi, pria asal Makassar kelahiran 15 September 1987, saat ini menjalani hari-harinya sebagai Mahasiswa di STIMIK Dipanegara, juga sebagai Duta Pariwisata Kota Makassar. Di sela-sela kesibukannya, ia mencoba untuk menjadi tokoh Furqon dalam Audisi Film Ketika Cinta Bertasbih. Tidak sia-sia, setelah melalui seleksi yang sangat ketat, ia akhirnya dipilih oleh tim juri untuk memerankan tokoh Furqon.

Seperti 4 pameran tokoh utama lainnya, Andi juga memiliki segudang prestasi yang antara lain : Juara 3 Lomba Fisika “The Most Creative Student”; Juara I Wajah IT; Juara I Duta Kawasaki [2007]; Busana Terbaik ke-2 Lomba Busana Adat tk. Nasional di TMII; Juara I Pemilihan Dara & Daeng [2008]; Juara II Pemilihan Model Makassar Terkini; Duta Pariwisata Kota Makassar Sulawesi Selatan.(*)


AYATUL HUSNA

Adik kandung Azzam. Biasa dipanggil Husna. Psikologi muda, asisten dosen di UNS Solo. Umurnya sepadan dengan Anna. Waktu remaja pernah sangat nakal, dia sadar setelah kenakalannya itu menyebabkan ayahnya kecelakaan dan akhirnya meninggal dunia.

Husna juga seorang cerpenis muda yang lagi naik daun. Antologi cerpennya memenangkan penghargaan DIKNAS. Secara fisik Husna tidak secantik Anna atau Eliana. Tapi ia memiliki inner beauty. Tutur katanya halus. Kalimat-kalimatnya sangat ia jaga. Husna sangat mencintai ibu, kakak dan adik-adiknya.

Husna berjilbab. Hidupnya bersahaja. Pakaian yang ia kenakan lebih sederhana dan lebih apa adanya dibandingkan Anna. Husna tampak sedikit lebih gagah dibandingkan Anna. Gerakannya gesit dan gaul. Husna waktu remaja pernah berpenampilan tomboy.

Wajahnya khas Solo, agak sawo matang seperti Azzam, kakaknya. Senyumnya manis. Suka bercanda, tapi sangat mengkhayati unggah-ungguh dan budaya Jawa. Jika bicara terkadang kalimat-kalimatnya seperti tertata puitis, sangat nyaman bagi yang mendengarkannya. Ia psikologi muda yang disukai anak remaja.

Diperankan oleh: MEYDA SEFIRA

Di masa kecilnya, Meyda ternyata sudah dekat dengan dunia modeling. Di masa sekolah, ia pernah menjadi Model Sepeda Polygon, Model Perumahan Citraland Surabaya, dan model brosur bimbingan belajar SSC. Di masa kuliahnya, ia juga menjadi model freelance Skaters [2007]. Bakatnya tidak hanya itu, dara kelahiran Bandung 20 Mei 1988 ini juga merupakan Juara ke-2 untuk nilai UAN tertinggi di sekolahnya, juga memperoleh predikat sebagai Mahasiswa Berprestasi ITENAS jurusan Teknik Lingkungan tahun 2008.

Meyda menjalani hari-harinya sebagai mahasiswi semester V Teknik Lingkungan ITENAS. Keaktifannya dalam Himpunan Mahasiswa dan Paduan Suara, dipadu bakatnya dan penampilan yang menarik, tim juri pun akhirnya menjatuhkan pilihan pada Meyda untuk memerankan karakter Husna, adik Azzam.(*)





Selengkapnya.....

Sabtu, 18 Oktober 2008

Positif-Negatif, Jaringan Internet

Internet, merupakan salah satu teknologi canggih yang menyajikan berbagai informasi. Dengan cakupannya yang luas, internet memberikan informasi yang sebagai besar bisa di akses melalui jaringan internet.
Perkembangan teknologi, dari tahun ke tahun akan memberikan pengaruh pada perkembangan pola pikir manusia. Perubahan pola pikir pada arah kemajuan ini akan terus menggali potensi, memudahkan sesuatu hal yang sulit, menginstankan suatu pekerjaan. Itulah kenyataan yang harus terus dihadapi.
Perkembangan ini, akan berubah ibarat kan bumi perkemahan global. Setiap kemah terbuat dari kaca bening yang dapat menerobos penglihatan tanpa ada halangan dan para penghuni pun tak mampu bersembunyi dari pandangan penghuni yang lain.
Itulah kemajuan ilmu pengetahuan informasi, yang telah mengiringi manusia menjadi suatu kesatuan, termasuk di dalamnya Internet. Internet menyajikan kekuatan daya imajinasi dan teknologi komunikasi yang memungkinkan tersebarnya informasi dalam kualitas yang hampir sempurna dan dalam waktu yang sangat cepat.
Namun demikian, internet merupakan kebutuhan yang tidak dapat elakkan. Perkembangan pola kehidupan bergerak semakin cepat, siapa pun harus menerima dan mengikuti arus informasi sesuai dengan perkembangan zamannya.
Peranan ilmu pengetahuan melalui internet telah membuat dunia semakin menjadi sangat sempit seakan–akan tanpa batas, serta mampu membentuk opini dunia. Karena kemampuan yang dimiliki internet dapat menginformasikan berbagai peristiwa dunia secara terus menerus selam 24 jam.


Mulai dari pengusaha, pebisnis, pegawai sampai pada pelajar pun sangat membutuhkannya. Internet mempermudah akses informasi bagi para pebisnis. Pengusaha dalam berinteraksi antara produsen dan konsumen.
Pelajar juga akan lebih mudah mengakses ilmu-ilmu pengetahuan di dunia pendidikan sejagat raya. Pemerintah dapat berkomunikasi dan mencari jaringan setiap saat untuk menjalin hubungan antar negara di belahan dunia.
Bahkan masyarakat pun akan lebih mudah menyampaikan kritikan atas terhadap pemerintahan. Internet saat ini tidak lagi barang mewah, atau barang antik. Internet sudah menjadi menu budaya manusia sehari-hari.
Bila dapat mengejar dan mampu menguasainya, bahkan buta dan tak mampu menangkap arah zaman, niscaya kita akan menjadi sasaran gombalisasi mereka yang menguasai teknologi, dan akan dianggap gaptek.
Di samping memberi manfaat yang luar biasa pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, globalisasi informasi juga menimbulkan berbagai ke tidak pasti-an, ke tidak stabilan dan berbagai macam penyakit masyarakat yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya, kekuatan dan pengaruh internet telah merasuki jiwa dan raga kita, merasuki budaya kita, watak dan pikiran.
Mereka menyalahkan gunakan fungsi teknologi yang berkembang saat ini. Dengan internet seorang dapat melakukan apa saja, kejahatan dalam bidang teknologi makin merajalela, budaya asing yang tidak normative mudah kita dapat, sehingga sangat mudah untuk mempengaruhi budaya lokal.
Dan akhirnya akan mengeliminasi budaya lokal dan lebih mengunggulkan budaya – budaya baru yang tidak normative. Dengan adanya internet saat ini generasi bangsa kita khususnya pemuda mengalami degradasi moral. Namun semuanya dikembalikan pada pola kehidupan yang membimbing generasi yang menggunakan media internet ini.
Media informasi yang akan memberikan pengetahuan dan menjadikan generasi muda sebagai generasi yang berpengetahuan luas dan mampu bersaing ditengah pegolakan global.(rta)


Selengkapnya.....

Menunggu . . .


Photo ini aku ambil di halte depan Kantor Bupati Kabupaten Bungo. Di siang yang sangat terik, bahkan es beberapa menit aja sudah meleleh, namun dikarenakan profesi yang aku jalani dan juga demi hidup yang harus teap berjalan aku tetap berjalan dan keluar dari singgasana rumah yang rasanya sangat nyaman. Tapi aku tidak boleh mengeluh, karena gimana pun aku sudah berada di sana kira-kira setengah jam. Berfikir bagaimana aku bisa keluar dari lingkup yang uhhh... panas bgt..,



Selengkapnya.....

Selasa, 14 Oktober 2008

Cerita Foto di Studio


Ah... rasanya sudah lama sekali aku tidak berkunjung dan menulis disini, kangan juga rasanya setelah semua masa pahit yang aku lalui dalam hidup ini. Mungkin benar juga kata teman-teman aku, kalau pergi bukanlah penyelesaian dari semua-muanya. Aku harus tetap bertahan dan melaluinya dengan penuh sabar dan iklas. oh ya, aku ingin sedikit bercerita tentang pengalaman pengambilan foto ini. Tapi jangan peda ketawa ya, habisnya kalau sang bos tempat pemilik aku mengambil foto ini tau dia akan marah bgt lho.. Tapi untungnya sang bos lagi pergi jadi aku enjoy aja, malahan fotografernya juga ngasih aku semangat, katanya "ga pa2 Ta, aman bos lagi ga ada,". He..he.. kayaknya kalau tuh bos tau, fotografernya bakal dipecat kali ya.. ntar disambung lagi..............,




Selengkapnya.....