Senin, 07 Januari 2008

Kemacetan di Pasar Raya Padang

Kemacetan, bukanlah suatu hal yang asing lagi bagi pengunjung Pasar Raya Padang. Setiap hari yang terlihat adalah seliweran kendaraan yang jauh sekali dari nuansa tertib dan terarah. Meskipun ada petugas yang mengamankan, namun suasana tertib itu hanya akan tercipta tak lebih dari beberapa jam saja. Bahkan bisa hanya mencapai hitungan persetengah jam.



Kondisi seperti ini belakangan memang sudah tidak terlihat lagi, kalau dilihat-lihat lagi beberapa hari yang lalu, mungkin hampir mencapai satu minggu pasar yang sarat akan kemacetan dan kesibukan orang-orang yang berstatus pedagang, pembeli dan juga pengunjung ini seolah-olah hilang begitu saja. Konon, kondisi sepi ini adalah pengaruh dari isu bencana yang menyesakkan dada masyarakat kota bingkuang ini. Tetapi sudah beberapa hari ini pula suasana kembali membaik, malahan pada hari libur ini, Minggu (6/1) berita yang beberapa hari menjadi headline diberbagai media itu hilang begitu saja.

Tak tergambar lagi ketakutan yang selama ini membayangi wajah-wajah mereka. Entah kenapa semua itu sudah hilang begitu saja. Atau karena hari ini adalah hari terakhir bagi pelajar menikmati libur semester mereka di semester pertama ini? Atau bisa jadi setelah beberapa hari terjebak dalam ketakutan membuat mereka jenuh dan ingin kembali mencari sesuatu untuk menghibur hati? Terselah, dengan alasan apa yang membuat mereka kembali keluar rumah dan menuju pasar tradisional Padang dan menciptakan keramaian, tentunya.

Tidak itu saja, mereka pun telah kembali menghidupkan suasana pasar meskipun mereka juga akan menciptakan permasalahan dalam pasar. Kemacetan itulah masalahnya. Kalau kita menyempatkan diri berbelanja atau hanya sekedar berjalan-jalan saja ke pasar ini pemandangan yang akan pertama kali kita lihat adalah suasana kemacetan yang sering kali menyesakkan pemerintah kota. Kemacetan yang selalu menjadi permasalahan kota, akan kita temui di Jl.Pasar Raya yang mana dilokasi ini akan banyak sekali ditemui pedagang kaki lima (PKL).

Pedagang dan pengguna jalan ditambah dengan pejalan kaki akan berebut kesempatan disini. Pedagang akan menyorakan dagangannya, pejalan kaki akan mencari celah diantaranya. Sementara yang akan terjepit disini adalah pengguna jalan yang menggunakan kendaraan. Dengan bobot yang lebih besar mereka harus bersabar, bergerak sejengkal demi sejengkal untuk bisa lolos dari cengkraman yang namanya kemacetan tersebut. Dijalan lain, Jl. Pasar Baru kondisi yang sama akan kita temui. Berbagai macam kendaraan akan melewati lokasi ini. Mulai dari angkot dari berbagai jurusan, bis-bis kota dengan kapasitas yang lebih besar, mobil-mobil barang yang habis berbelanja atau pic up yang habis mengantarkan barang dagangan. Pembeli yang sibuk dengan tawar menawarnya, pedagang yang sibuk menunggu dagangannya datang dan juga sibuk menawarkan dagangannya.

Kalau dibayang-bayangkan, kondisi ini cukup sangat menakutkan sekali. Tetapi itulah dunianya. Itulah dunianya pasar. Tetapi kita tidak mengambil dari sisi jeleknya saja. Ramainya pengunjung pasar membuat pedagang tersenyum, kendati demikian kondisi ini akan dimanfaatkan sebaik-baiknya agar kerugian yang diderita beberapa waktu lalu akan terbalaskan dengan kembali ramainya pengunjung ke Pasar Raya padang ini. (***)

0 komentar: