Selasa, 06 Januari 2009

Perjalanan Panjang

Ternyata dia terluka. Dia menanggung sakit, perih dari luka yang tergores di dadanya. Luka yang menyayat hatinya. Tapi semua ini pilihannya.

Aku tidak punya daya. Aku tidak punya kekuatan untuk menyelamatkannya. Aku pikir dia kuat. Sekuat keputusn itu dia ambil. Sekuat pondasi rumah tangga yang dia bangun.

Ternyata tidak. Dia lemah, dia luka, dia sakit. Jalan ini kembali berliku. Lama sudah aku tidak melewatinya. Aku tidka lagi mengingat dengan jelas jalan-jalan yang pernah ku lalui. Perjalanan panjang yang aku lakukan menemukan ku dengan berbagai bentuk rintangan.

Tidak semua jalan itu lurus. Terkadang berliku, terkadang lurus. Berliku lagi dan lurus lagi. Bahkan sepanjang jalan itu berliku sepanjang itu pula jalan lurus yang ku lalui. Sekarang aku mengerti, perjalanan ini tidak selamanya indah...



Aku pun terluka. Aku pun menanggung sakit, perih dengan goresan yang ada di dada mu. Aku pun sakit dengan goresan yang ada pada diriku sendiri.

0 komentar: